Jumat, 02 November 2012

LAPORAN HASIL WAWANCARA


LAPORAN HASIL WAWANCARA
BAHASA INDONESIA
                                     








DISUSUN OLEH       :
1 RECI ADHYA FISCARINA
2 MELA PAROSALIANTIKA
3 KHOIRUNNISA SITI M
4 MULYANI LESTARI
5 SAFITRI
6 ENDAH NURHAYANTI



PENDAHULUAN

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami memilih topik “Industri tahu” oleh karena itu kami mewawancarai salah satu pemilik pabrik tahu yang berada di Sribasuki, Lampung utara.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi teman-teman sekalian.














Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal Pelaksanaan       : Selasa, 30 Oktober 2012
Waktu Pelaksanaan                 : 15.00WIB
Tempat Pelaksanaan                : Pabrik tahu Sribasuki
Narasumber                             : Bpk. Suradi (pemilik pabrik tahu Sribasuki)
Pewawancara                          : Reci adhya fiscarina
Tema wawancara                    : Industri pabrik tahu
Tujuan wawancara                  :
                                                   1. Memenuhi tugas bahasa Indonesia.
                                                   2. Memperoleh informasi (terutama tentang industri tahu).                                        
                                                   3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.

PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Pewawancara          : Sejak kapan bapak mendirikan pabrik tahu ini ?
    Narasumber             : Sudah hampir 13 tahun saya mendirikan pabrik ini.
2. Pewawancara          : Bagaimana pak cara pembuatan tahu yang benar ?
    Narasumber             : Pertama kita memilih kedelai yang kering lalu direndam selama 3 jam
                                      giling dan rebus kedelai tersebut setelah itu diperas lalu dicampur air
                                      mendidih dan dibiarkan selama sepuluh menit dan disaring lalu dicetak
3. Pewawancara          : Apa yang menjadi kendala utama didalam industri tahu ini ?
    Narasumber             : Yang menjadi kendalanya yaitu ampasnya, ya mau kita jual apa mau kita
                                      olah lagi. Jadi bingung bagaimana menentukannya.
4. Pewawancara          : Ampas tahu dapat diolah lagi seperti apa pak ?
    Narasumber             : Ya bisa dibuat oncom dan juga bisa menjadi makanan ternak.
5. Pewawancara          : Seperti apa cara pemasaran tahu ini ?
    Narasumber             : Ya itu semua tergantung musimnya, kalau lagi musimnya rame ya
                                      banyak yang mesen.
6. Pewawancara          : Siapa saja pak yang menjadi pembeli dari tahu tahu produksi bapak ?
    Narasumber             : ya dari berbagai kalangan lah, dari orang kaya,pedagang,warga, hingga
                                      penjual gorengan banyak datang langsung kemari.
7. Pewawancara          : Dalam pabrik bapak ini membutuhkan banyak pekerja tidak pak ?
    Narasumber             : Tidak banyak sih, hanya membutuhkan satu dua tiga pekerja saja.
8. Pewawancara          : Apakah pekerja pabrik bapak ini berasal dari warga sekitar sini ?
    Narasumber             : Iya, pokoknya dari awal di bentuk pabrik ini pekerjanya berasal dari
                                      warga sekitar sini saja.
9. Pewawancara          : Kedelai-kedelai yang dibutuhkan pabrik ini berasal dari mana pak ?
    Narasumber             : oh kalau masalah kedelai itu bisa dari mana saja bisa dari pasar tapi
                                      lebih banyak berasal dari petaninya langsung.
10. Pewawancara        : Menurut bapak apakah bisnis di industry tahu ini dapat mengntungkan ?
    Narasumber             : Ya, selain kita, orang lain juga dapat memperoleh keuntungan.
Kesimpulan
                             
Industri tahu Sribasuki
        
Suradi merupakan salah satu pemilik industri tahu dikawasan Sribasuki, Lampung utara. Ia telah mendirikan pabrik tahu dikawasan tersebut selama kurang lebih 13 tahun. Usaha industri tahunya pun dapat dibilang telah sukses.
             Menurutnya cara yang benar dalam mengolah tahu ialah: Pertama kita harus memilih kedelai yang kering, lalu kedelai tersebut kita rendam dengan air selama 3 jam. Setelah 3 jam, kita giling kedelai tersebut lalu direbus, setelah itu kedelai rebus itupun harus diperas  lalu dicampur air mendidih dan dibiarkan selama sepuluh menit dinginkan hingga tiga puluh menit lalu saring dan cetak pada cetakan tahu biarkan hingga sedikit mengeras lalu potong potong sesuai selera.
            Dalam industri tahu banyak kendala kendala yang dialami oleh para produsen tahu, salah satu yang menjadi kendalanya adalah ampas tahu. Para produsen tahu kebingungan menentukan pengolahan ampas tersebut, apakah ingin dijual sebagai pakan ternak tapi pembelinya sedikit, di olah menjadi oncom pengolahannya pun sulit, oleh karena itu ampas tahu menjadi kendala yang besar bagi para produsen. Pemasarannya pun dapat menjadi masalah sedikit. Pemasaran tahu di industri ini sangat bergantung pada musim. Jika sedang musim ramai banyak pesanan masuk ke industri ini. Peminat atau pembeli tahu nya pun dari berbagai macam mulai dari kalangan elite atau orang kaya, warga sekitar, pedagang pasar, hingga penjual gorengan. Mereka pun banyak yang datang langsung kepabrik untuk membeli tahu secara langsung.
         Industri tahu milik bapak suradi ini tidak membutuhkan banyak pekerja. Ia hanya membutuhkan satu dua pekerja. Pekerja-pekerjanya pun berasal dari warga sekitar. Selain pekerja yang sangat penting diperhatikan dalam industry tahu adalah bahan dasar pembuatan tahu itu sendiri yaitu kedelai. Industry milik bapak Suradi ini dapat memperoleh kedelai dari berbagai macam sumber seperti dari pasar hingga dari petani kedelainya langsung.
        Tahu merupakan salah satu lauk pokok yang banyak mengandung protein. Sehingga banyak peminat tahu dari berbagai kalangan yang membuat produsen tahu banyak memperoleh keuntungan. Selain produsen tahu,seluruh orang yang membeli tahu pun dapat memperoleh keuntungan karena ia dapat membeli lauk yang enak dan murah.







PENUTUP

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini.
Kami selaku aggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kessalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas bahasa indonesia, Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.

Kotabumi, 30 Oktober, 2012

Anggota Kelompok






 

4 komentar: