Kamis, 08 November 2012

love in village eps2

gemercik air mulai terdengar dari kejauhan... makin lama makin terdengar jelas bahkan sekarang telah berganti menjadi bunyi yang beraturan.... bunyi yang dapat menyejukkan jiwa dan dapat menenangkan hati dan pikiran, bunyi itu adalah bunyi aliran sungai yang cukup deras mengalir..
aku hampir sampai pada tempat yang akan menenangkanku yaitu sungai. dari kecil aku sangat senang main ke sungai.... kupercepat langkah ku, dengan penuh semangat ku tempuh jarak yang hanya beberapa meter itu.. ini dia... ini dia tempatnya..ucapku dalam hati ketika aku telah sampai pada ujung bukit yang tepat berada diatas sungai.. mungkin disinilah aku dapat menghilangkan segala beban pikiran ku... mataku tak berhenti berkedip melihat keindahan alam ini....
ya tuhan sungguh besar kuasamu hingga kau ciptakan tempat yang sangat indah ini....
tanpa sadar aku berteriak "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
sebagai wujud mengekspresikan diri dari segala beban yang sedang ku pikul, untuk kedua kalinya aku berteriak "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tiba tiba teriakan ku terhenti setelah ada suara yang samar samar dari bawah bukit itu, ya benar, suara itu berasal dari sungai dibawah..
"ada siapa disana" teriak seseorang pria dari sungai...
"saya renaaaaa" jawabku dengan nada yang sama
tiba tiba dari bawah munculah seorang pria yang terlihat kusut dan sedikit aneh...
sambil membenarkan celananya ia berkata " kamu siapa ? ngapain disini ? jangan jangan kamu ngintip saya lagi kencing ya tadi"...
"ehhh enak aja...jangan asal ngomong ya" cerutuku dengan kesal
"kalau bukan ngintip ngapain coba kamu disini ? udah itu teriak teriak lagi" ujarnya dengan nada menantang
"saya tidak ngintip ! saya tadi gak sengaja lewat sini terus saya mendengar ada suara sungai makanya saya berhenti sejenak untuk mencari dari mana asal suara sungai itu.. ternyata sungainya dibawah" selaku
"alesan aja bilang aja mau ngintip haha" ujarnya dengan nada meledek...
"dasar aneh.. bodo amat ah" ucapku seraya meninggalkan pria aneh itu...
sang pria hanya melihat kepergianku dengan sorot mata bingung.. ya mungkin saja dia bingung siapa aku dari mana aku... tapi sebenarnya bukan hanya dia yang bingung... aku pun bingung.. selama aku pergi kedesa ini aku tak pernah bertemu dengannya, si pria aneh yang acak acakan dengan paras yang manis dan kulit coklat.

***
ku bereskan semua barang barangku dikamar yang telah disediakan nenekku... mulai seminggu ini aku harus bisa beradaptasi dilingkungan ini karena selama seminggu itu aku akan tinggal disini...
kulirik jam ditanganku, ah ternyata jam 4 sore.. tiba tiba datang tante ku dan sivi mengagetkan ku
"hayoooo lagi ngapain" ucap tanteku seraya menepuk pundakku
"lagi beres beresin baju nih te.. mana ibu ya ?" ujarku
"ciyeee anak rajin gak kayak sivi haha" ledek tanteku seraya menoleh kearah sivi yang merengut
"ibu sama ayah kamu lagi ngobrl tuh sma nyaik dan yayi" ujar tanteku melanjutkan
"oh hehe pasti lagi ngomongin tentang pernikahan tantee ciyeee"ledekku .,,,
dengan sigap tanteku yang pipinya langsungn memerah itupun segera menggelitikku..
tidak mau kalah sivi pun ikut ikutan menyerangku... aku dan sivi sangat dekat dengan tanteku... bahkan sangking dekatnya iya terkadang ku anggap sebagai lemanku sendiri.. aku pasti akan sangat sedih karena ia sebentar lagi akan menikah... tapi semua kesedihan itu ku tepis demi melihat tanteku bahagia...
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar